Berita

Ribuan Pekerja Galian C dan Sopir Gelar Aksi Demo di Depan Gedung DPRD Subang, Tuntut Keadilan atas Hilangnya Mata Pencaharian

62
×

Ribuan Pekerja Galian C dan Sopir Gelar Aksi Demo di Depan Gedung DPRD Subang, Tuntut Keadilan atas Hilangnya Mata Pencaharian

Sebarkan artikel ini

SUBANG, erajabar.my.id,- Ribuan pekerja tambang galian C dan para sopir truk menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Subang, Jum’at (24/1). Mereka menuntut solusi atas hilangnya mata pencaharian akibat penutupan tambang galian yang disebut-sebut dipicu oleh konten YouTube Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2024-2029.

Dalam aksi tersebut, para pendemo menyuarakan aspirasi mereka dengan membawa spanduk dan berorasi secara bergantian. Pimpinan aksi demo, Andi Lukman Hakim, menyatakan bahwa keputusan penutupan tambang tanpa adanya pemberitahuan resmi sangat merugikan ribuan pekerja yang menggantungkan hidup pada sektor tersebut.

“Penutupan ini bukan hanya menghancurkan sumber mata pencaharian kami, tetapi juga berdampak besar pada perputaran ekonomi di Kabupaten Subang. Banyak keluarga kini kehilangan penghasilan utama mereka,” ujar Andi dalam orasinya.

Ia juga menuding langkah yang dilakukan Dedi Mulyadi sebagai bentuk arogansi. Menurutnya, penutupan tambang dilakukan secara tiba-tiba dan tidak melalui prosedur resmi. “Ini semua terjadi hanya demi konten YouTube beliau, tanpa ada surat menyurat atau pemberitahuan terlebih dahulu. Kami meminta keadilan!” tegas Andi.

Aksi demonstrasi ini berlangsung damai, meski ratusan aparat keamanan tampak berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi kericuhan. Para pengunjuk rasa berharap DPRD Kabupaten Subang dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan tuntutan mereka kepada pemerintah provinsi dan segera mencari solusi atas masalah yang mereka hadapi.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dedi Mulyadi terkait tuduhan yang dilontarkan oleh para pekerja galian. Namun, aksi ini menjadi pengingat pentingnya komunikasi dan koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mengambil kebijakan yang berdampak luas.

Reporter : Die

Baca juga :  Pondok Pesantren Kebon Djati Ashabul Ahmar Yang Dipimpin Oleh Ustadz Rivan, Peringati Maulud Nabi Muhammad Saw 1445 Hijriah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *