PURWAKARTA, erajabar.my.id,- Pemandangan tumpukan sampah yang berserakan di depan pintu masuk Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta menjadi perhatian publik. Kondisi tersebut memicu kritikan tajam dari berbagai kalangan, termasuk Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (KPLHI).
Ketua Dewan Pengurus Harian (DPH) KPLHI Purwakarta, Teguh Wahyudin, mengecam minimnya perhatian terhadap kebersihan di area tersebut. Menurutnya, lingkungan kantor pemerintahan seharusnya mencerminkan disiplin dan kepedulian terhadap kebersihan.
“Kantor pemerintah seharusnya menjadi teladan dalam menjaga kebersihan. Tumpukan sampah di depan kantor ini menunjukkan kurangnya tanggung jawab terhadap lingkungan. Kami mendesak pihak terkait segera menangani masalah ini dan memastikan kebersihan di seluruh instansi pemerintah di Kabupaten Purwakarta,” ujar Teguh, Rabu (5/12).
Teguh menambahkan, pengelolaan sampah yang buruk tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga dapat mencemari lingkungan serta menjadi sumber penyakit. Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran agar hal serupa tidak terulang, terutama karena Purwakarta tengah berupaya meningkatkan daya tarik pariwisatanya.
“Masalah ini bukan sekadar soal sampah, tetapi juga tanggung jawab moral dan kepedulian terhadap lingkungan. Kebersihan adalah fondasi penting bagi citra sebuah daerah,” tegasnya.
Teguh mengimbau agar pemerintah daerah lebih proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya di area publik. Ia menekankan pentingnya koordinasi antara dinas terkait untuk memastikan persoalan sampah dikelola dengan baik.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak Disporaparbud terkait persoalan ini. Masyarakat berharap langkah konkret segera diambil untuk mengatasi masalah ini demi menjaga kenyamanan dan keindahan lingkungan di Purwakarta.
Reporter : Die