PURWAKARTA, erajabar.my.id,- Dalam upaya menjaga kondusivitas selama masa tenang Pemilu 2024, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purwakarta aktif menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) sejak 24 November. Penertiban ini dilakukan berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 dan permohonan resmi dari KPU.
Kabid Ketertiban dan Ketenteraman Umum (Trantibumas) Satpol PP Purwakarta, Teguh Juarsa, menyebutkan pihaknya mengerahkan 85 personel untuk menjangkau seluruh wilayah Purwakarta yang meliputi 17 kecamatan.
“Kami sudah mulai sejak tanggal 24 November, sesuai surat permohonan KPU. Penertiban ini berlangsung hingga tanggal 26 November,” ujar Teguh saat diwawancarai di lokasi penertiban, Senin (25/11).
Hingga kini, Satpol PP telah berhasil menurunkan 4.652 APK dari berbagai lokasi. APK yang ditertibkan mencakup spanduk, baliho, hingga billboard besar yang dipasang di tempat strategis. Untuk menurunkan APK yang berada di ketinggian, Satpol PP bekerja sama dengan Dinas Tata Ruang dan Permukiman (Distarkim).
“Kami memanfaatkan kendaraan crane milik Distarkim karena pemasangan APK di billboard besar membutuhkan alat khusus dan tenaga ahli,” jelas Teguh.
Meskipun menghadapi sejumlah tantangan teknis, Teguh optimistis penertiban APK dapat selesai tepat waktu. “Kami maksimalkan upaya hingga tanggal 26 November agar seluruh wilayah sudah tertib,” ujarnya.
Teguh juga mengimbau peserta Pemilu dan masyarakat untuk mematuhi aturan selama masa tenang, yang merupakan waktu refleksi bagi pemilih untuk menentukan pilihan tanpa pengaruh kampanye visual.
Langkah tegas ini disambut baik oleh masyarakat Purwakarta. Warga menilai penertiban APK menciptakan suasana netral dan kondusif menjelang hari pemungutan suara.
“Dengan ditertibkannya APK, suasana lebih tenang, dan kami bisa fokus memikirkan pilihan tanpa gangguan kampanye,” kata seorang warga.
Satpol PP Kabupaten Purwakarta memastikan akan terus mengawasi situasi hingga masa tenang berakhir, demi menjaga ketertiban umum dan memastikan Pemilu berjalan lancar.
Reporter : Die
