Berita

Kasus Dugaan Korupsi Bantuan Pertanian di Subang Mandeg, LSM Barakataktak Pertanyakan Kinerja Polres

133
×

Kasus Dugaan Korupsi Bantuan Pertanian di Subang Mandeg, LSM Barakataktak Pertanyakan Kinerja Polres

Sebarkan artikel ini

SUBANG, erajabar.my.id,- Anggaran bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang dialokasikan untuk kelompok tani pengelola pupuk organik (UPPO) di Kabupaten Subang diduga menjadi ajang korupsi oleh sejumlah oknum pejabat setempat. Meskipun kasus ini telah ditangani oleh Polres Subang, hingga kini proses penyelidikannya mandeg.

LSM Barakataktak, melalui ketuanya Omay Komarudin, mengkritik penanganan kasus ini oleh Polres Subang yang dinilai lamban dan tidak transparan. Omay menyebutkan, kasus ini sudah dalam penanganan Polres Subang, namun hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan.

Kasus ini mencuat setelah beberapa program bantuan dari Kementerian Pertanian, salah satunya bantuan berupa hewan ternak (domba) dari program UPPO Upland Project 2023, didistribusikan ke sekitar 8 titik di Kabupaten Subang, termasuk di Desa Cijambe. Namun, menurut Omay, pengadaan domba tersebut diduga telah dimark-up, dan bahkan ada kegiatan yang diduga fiktif.

Selain itu, Polres Subang juga telah meminta Inspektorat Daerah (Irda) Kabupaten Subang untuk melakukan audit ulang. Hasil audit tersebut mengindikasikan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan program bantuan ini.

Bantuan yang diterima setiap kelompok tani mencapai Rp 250 juta, sedangkan untuk pembangunan kandang ternak dialokasikan Rp 500 juta. Total anggaran hibah ini mencapai Rp 75 miliar. Namun, sejak tahun 2022, berbagai upaya termasuk audiensi dan aksi demonstrasi telah dilakukan oleh petani milenial, menuntut kejelasan hukum atas dugaan penyimpangan ini.

Tidak adanya kepastian hukum membuat para petani milenial kembali mendatangi Dinas Pertanian Kabupaten Subang. Selasa, 13 Agustus 2024. Mereka menuntut pertanggungjawaban dari manajer proyek di Dinas Pertanian. Para petani juga mengancam akan melakukan unjuk rasa besar-besaran minggu depan di Kantor Dinas Pertanian dan Polres Subang jika tuntutan mereka tidak segera dipenuhi.

Baca juga :  Siloam Hospitals Purwakarta Gelar Perayaan PuncakMemperingati 10 Tahun (1 Dekade) Siloam Hospitals di Purwakarta

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan korupsi yang belum tertangani secara tuntas di Kabupaten Subang, yang berdampak langsung pada kesejahteraan para petani setempat.

Reporter : Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *