PURWAKARTA, erajabar.my.id,- Diduga adanya dugaan miskomunikasi antara Ketua DPRD dengan fraksi fraksi, terkait penetapan 3 calon Pj Bupati Purwakarta yang diputuskan melalui rapim tanggal 4 Agustus 2023 bahkan sudah disampaikan ke Mendagri pada tanggal 7 Agustus 2023. Bukan berarti tidak akan menjangkitkan sesuatu hal yang pada akhirnya akan menjadi pemicu disharmonisasi internal di lembaga legislatif itu sendiri.
” Adanya reaksi dan pernyataan beberapa pimpinan fraksi, yang mengakui tidak ada pemberitahuan dan rapat pimpinan. Ini membuktikan, bahwa pimpinan DPRD Purwakarta melakukan pengebirian hak hak fraksi untuk mengajukan dan mengemukakan pendapatnya terkait itu.” Kata Pengamat Politik, Agus M Yasin.
Di sisi lain dengan penetapan secara sembunyi sembunyi, dan hanya melibatkan unsur pimpinan termasuk dugaan ada oknum oknum Anggota DPRD tertentu. Bisa diduga ada sesuatu yang terindikasi untuk mengamankan “titipan” calon Pj Bupati Purwakarta yang diusulkan, dan patut diduga pula tidak gratis.
Lepas dari persoalan di atas, mencermati sikap pimpinan DPRD dan perilaku Ketua DPRD dan ke egoannya
Menggambarkan ada “the influence of outside forces” yang mendiktenya, serta ada juga kepentingan pribadinya secara politik demi kelanggengan jabatan. Ironisnya kemana Badan Kehormatan Dewan saat ketua DPRD terus bermanuver negatif.
Sikap Fraksi Fraksi ?
Jika ingin selamat dari tudingan turut terjerat “dugaan” gratifikasi nantinya, maka sesuai pernyataan yang telah dilontarkan terkait tidak dilibatkannya dalam proses penentuan calon Pj Bupati Purwakarta. Harus ada sikap dan tindakan yang konkrit, termasuk melakukan penolakan atas penetapan dan diusulkannya calon Pj Bupati tersebut.
Belajar dari kejadian dibeberapa daerah, terjadi penolakan calon Pj Bupati yang diusulkan maupun yang telah terpilih. Oleh kalangan Anggota DPRD sendiri maupun bersama sama masyarakat.
Peristiwa ini bukan mustahil terjadi di Purwakarta, tinggal fraksi fraksinya mengambil sikap. Apakah sanggup melakukan hal itu, atau malah tergerus pengaruh lain kemudian apatis dengan nilai fantastis. Tinggal tunggu dan melihat akhirnya.
” Intinya, kemungkinan yang terjadi sangat tipis apabila melihat gelagat seperti itu. Dan intinya juga, tidak akan mungkin terjadi hal yang dramatis jika fraksi fraksinya miris.” pungkas, Agus M Yasin.
Reporter : Red