Berita

PURWAKARTA : AMBU MEMBERI PELAJARAN

142
×

PURWAKARTA : AMBU MEMBERI PELAJARAN

Sebarkan artikel ini

PURWAKARTA, erajabar.my.id,- Anne RATNA MUSTIKA, sangat dikenal dengan sebutan dan selanjutnya saya gunakan sebutan AMBU, itulah Wanita pertama yang menjadi Bupati Kabupaten Purwakarta periode 2019 – 2024, menggantikan Bupati sebelumnya (yang adalah suaminya) : Deddy Mulyadi. Ambu tampil kontroversial ketika di tahun ketiga masa jabatannya menuntut Deddy Mulyadi di Pengadilan Agama untuk bercerai sebagai pasangan suami isttri. Perceraian mereka dikabulkan oleh Pengadilan Agama Purwakarta pada triwulan awal tahun 2023. Tulisan ini tentunya tidak akan membahas urusan perceraian mereka, tapi hanya akan memberikan komentar atas kinerja Ambu dalam kapasitasnya sebagai Bupati Purwakarta.

Sejauh pengamatan, Ambu bisa menampilkan dirinya sebagai Bupati, mungkin karena selama lebih dari 18 tahun dia mendampingi suami yang berkarir di Purwakarta mulai dari aktivis Partai dan kemudian menjadi anggota DPRD kemudian menjadi Wakil Bupati dan menutup kariernya di Purwakarta selama 2 periode sebagai Bupati. Selama 18 tahun itulah Ambu tentunya banyak belajar tentang politik praktis dan memimpin Pemerintahan dari suaminya sendiri, dan tentunya pula diantara mereka berdua terbangun chemistry dan common sense yang mendalam. Diakui, itu semua merupakan sebuah “learning proses” yang tidak semua orang bisa memperolehnya. Ambu memperoleh banyak pelajaran dan pengalaman tentang dunia dan kehidupan Pemerintahan, baik Legislatif maupun Eksekutif. Hal ini nyata nampak, ketika di pada tahun 2019 mengawali kiprahnya sebagai Bupati Purwakarta, sebuah daerah dengan luas Wilayah 98 ribu Hektar dan jumlah Penduduk +/- 900.000 jiwa. Dia tidak nampak canggung, apa lagi saat itu sampai lebih dari 3 tahun dibimbing dan dimentori langsung oleh suaminya yang mantan Bupati. Tidak diherankan kalau dia dalam waktu cepat bisa langsung beradaptasi dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Baca juga :  DPRD Gelar Rapat Paripurna Tingkat I Penyampaian Raperda Pertanggungjawaban APBD TA 2023 dan 2 Raperda Inisiatif DPRD

Didalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku Bupati, Ambu bukan hanya mampu menjaga keberlanjutan tapi juga stabilitas dan kepekaan kondisi sosial masyarakatnya. Ambu mampu mengkoordinasi seluruh jajarannya untuk menyelesaikan kegiatan Pemerintah Kabupaten Purwakarta sebagaimana tertuang dalam APBD setiap tahunnya. Berbeda dengan aspek Pemerintahan, aspek PEMBANGUNAN nampaknya berbeda. Bupati Purwakarta periode 2019 – 2024 ini tidak terlihat melakukan lonjakan gerak Pembangunan. Berbeda dengan aspek Pemerintahan, masyarakat cenderung tidak terlalu peka memberikan komentar karena hal ini dinilai hanya sebagai rutinitas. Mereka akan sensitif bila melihat aspek Pembangunan. Ambu harus “a ware” bila dikatakan dia tidak melakukan gerakan dan lonjakan Pembangunan untuk wilayahnya berdiri. Di Periode ini, Ambu dan Jajarannya hanya bisa melakukan langkah pemeliharaan, bahkan untuk hal ini juga tidak tuntas. Katakanlah tentang Jalan, banyak keluhan warga Purwakarta yang kecewa melihat fasilitas perhubungan di daerahnya tidak terjamah perbaikan. Demikian juga aspek saluran pembuangan air yang tidak mampu menerima limpahan debit air yang berlebih, karenanya mengakibatkan banjir lokal. Bahkan di tahun terakhir masa jabatannya ini, Ambu tidak terlihat membangun jalur jalan dan saluran air baru bagi masyarakatnya. Seharusnya, Ambu dibantu terutama oleh BAPPEDA bisa melakukan lonjakan Pembangunan. Hal mengingat, pada saatnya Ambu meletakan jabatannya pada bulan September 2023, Purwakarta sudah berpenduduk lebih dari 1 juta orang dan tentunya juga diikuti dengan meningkatnya berapa banyak peningkatan angka kendaraan roda 2 dan roda 4, berapa banyak kebutuhan perumahan yang harus tersedia, termasuk kebutuhan Air bersih dan fasilitas penerangan bagi warganya. Tapi yang akan menjadi kenyataan adalah awal oktober 2023 Ambu akan kembali menjadi warga masyarakat biasa, mungkin dia akan tetap jadi warga Purwakarta atau dia akan pulang ke kampung halamannya : Cianjur.
Yang pasti, Ambu tidak lagi memegang kewenangan mengurusi APBD Purwakarta dan sejatinya, kita ucapkan SELAMAT BERISTIRAHAT AMBU.

Baca juga :  Kepanikan bank mereda di Wall Street. Selanjutnya: Kepanikan Fed

Awal Muharam 1445 H.

H. Memet Hamdan SH MSc
Pengamat Kebudayaan dan Pembangunan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *