PURWAKARTA, erajabar.my.id,- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta sedang aktif mencari dukungan dari media massa untuk mendukung upaya publikasi mereka. Tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi kepada publik tentang berbagai program, kegiatan, kebijakan, dan prestasi pembangunan di Kabupaten Purwakarta.
Namun, ada kekhawatiran terkait proses kerja sama media di Purwakarta. Diskominfo sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan proses e-katalog atau belanja langsung untuk kerja sama dengan media, tetapi kenyataannya tidak semua media melalui proses tersebut. Sebaliknya, beberapa media diakomodir melalui pihak ketiga, yaitu agensi.
Sri Budiyanti, Kabid Informasi Komunikasi dan Publikasi (IKP) Diskominfo Purwakarta, mengonfirmasi bahwa agensi digunakan untuk membantu media yang menghadapi kendala masuk ke dalam sistem Simedkom. Meskipun dia menyebutkan ada sekitar dua puluh media yang diakomodir oleh agensi, namun dia tidak mengingat nama-nama media tersebut saat ditanya.
Perbedaan informasi juga muncul terkait jumlah media yang terlibat dalam kerja sama. Sri Budiyanti menyebutkan 20 media yang masuk e-katalog, sementara informasi dari Tenaga Harian Lepas (THL) menyebutkan bahwa ada 40 media yang terlibat, seperti yang disampaikan saat bertemu dengan Kepala Dinas.
Kejelasan mengenai kriteria media yang diakomodir oleh agensi juga menjadi pertanyaan, dengan beberapa awak media mengungkapkan kekhawatiran bahwa ada ketidakjelasan yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pihak ketiga.
Situasi ini memunculkan kebingungan di kalangan media, menyoroti pentingnya transparansi dan konsistensi dalam pengelolaan kerja sama media oleh pihak Diskominfo Purwakarta.
Reporter : die
